Jarrakposriau.com Dumai – Proyek pembangunan drenase yang menelan anggaran senilai 1.9 M di jalan kesema, kelurahan jaya mukti, kecamatan dumai timur terlihat amburadul pembangunannya karena kuat dugaan ingin mendapatkan keuntungan besar dari proyek tersebut.(26/12/2022)
Pembangunan drenasi yang memakai anggaran APBD Kota Dumai yang di kerjakan oleh CV. Bitana beralamat Jalan Selamat RT.O1, Kelurahan Bumi Ayu, Kecamatan Dumai Selatan, selain hasilnya amburadul proyek tersebut juga terancam tidak selesai di tahun 2022 menggingat waktu yang ada sudah tidak memungkinkan lagi.
Seharusnya Dinas PUPR Dumai melalui bidang Cipta Karya harus jeli dan juga harus melakukan pemantauan kelapangan apakah pembangunan drenase tersebut layak diteruskan atau di hentikan.
Yang terpantau oleh awak media dilapangan, dinding drenasi terlihat berlobang dan terlihat juga ada dinding drenase yang tingginya berbeda yang terlihat dari samping seperti anak tangga.
Drenasi yang dindingnya berlobang serta ketinggian berbeda beda sehingga terlihat amburadul pengerjaannya dan drenase tersebut tampak kurang kuat untuk ketahanan jangka panjang.
Agar ada teguran ke Kontraktor awak media melakukan mengkonfirmasi kepada Walikota Dumai H. Paisal dan juga ke Plt. Kadis PUPR Reza Pahlevi,terkait proyek pembangunan drenasi yang tampak amburadul ,namun sampai saat ini Walikota dan PUPR belum menjawab konfirmasi awak media pesisir.com.
Karena ada dugaan kejanggalan dengan proyek sebesar 1.9M tersebut, pihak Kejaksaan negeri Dumai diharapkan agar dapat juga memantau karna melihat hasil pengerjaan tidak sesuai dan diduga juga CV.Bitana ingin mendapatkan keuntungan besar dari proyek pemerintah tersebut.
(tim)