Jarrakposriau.com Dumai – Upacara peringati Hari Bhakti Imigrasi Ke-72 secara virtual, oleh kepala Kantor bersama pejabat Struktural, pegawai serta Ibu Dharma Wanita Persatuan (DWP) Imigrasi TPI Kelas IIB Dumai.(27/01/22)
Upacara HBI Ke-72 yang dilakukan secara virtual ini di pimpin langsung oleh Menteri Hukum dan HAM R.I., Yasonna H. Laoly.
Di upacara peringati HBI ke 72, beliau menegaskan agar insan imigrasi tetap bersinergi dalam melaksanakan tugas pada saat pandemi sekarang ini.
Upacara peringatan HBI ke 72 tahun di laksanakan di Aula kantir Imigrasi, jalan Yos Sudarso Kelurahan Bukuh Kasap Kecamatan Dumai Timur Kota Dumai Sekira pukul 08.00 wib hingga selesai.
Peringati HBI ke 72 di Meriahkan dengan syukuran pemotongan nasi tumpeng sebagai bentuk syukur atas rahmat dan karunia Tuhan terhadap Kita, dalam mengemban dan menjalankan tugas negara agar lebih baik lagi ujar Rejeki Putra Ginting selaku Kepala Kantor Imigrasi Dumai.
Pemotongan nasi tumpeng oleh Kanim Dumai di dampingi oleh ketua DWP Imigrasi Mona Ginting di saksikan oleh jajaran imigrasi Dumai.
Nasi tumpeng sebagai tradisi budaya Indonesia, di bagikan kepada jajaran dan anggota imigrasi, untuk dapat merasakan dengan bertambahnya usia dan kebersamaan tutur Rejeki Putra Ginting.
Selain ada nasi tumpeng, Di Peringatan HBI ke 72 tahun, Imigrasi mendapat Surfrize dari rekan Imigrasi Dumai, yakni Kue tart Persembahan Hotel Sona View serta kunjungan Silaturahmi, kue tart persembahan The zuri Hotel dan kunjungan Tim Hotel,serta beberapa ucapan berupa papan bunga salah satunya dari Grand Zury Hotel, ucapan selamat dan sukses dari Kapolres Dumai,Walikota Dumai, Ketua DPRD Dumai dan instansi lainnya.
Kendatipun sederhana, kita wajib bersyukur kepada Sang Pencipta, semoga seluruh jajaran Imigrasi dapat melaksanakan tugas negara dalam melayani masyarakat dengan baik dan maksimal.
Pelaksanaan kegiatan ini diadakan dengan aman, lancar dan tertib dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang berlaku.
Serta tetap dengan motto “Imigrasi Dumai MANTAP “(Memberikan Pelayanan Tanpa Pungli)”.
Penulis : Diana Ningsih
