Kampar

Ini Sebenarnya Yang Terjadi, Manager PLN Asmardi : Masyarakat Jangan Khawatir TDL Tidak Naik

KAMPAR, Hebohnya tentang adanya isue kenaikan tagihan (TDL) listrik oleh Pemerintah secara sepihak yang diakibatkan membengkaknya tagihan Pelanggan di bulan Juni ini yang sedang ramai dibincangkan di sosial media beberapa hari ini membuat pihak PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Bangkinang angkat bicara.

Manager PT PLN ( Persero) ULP Bangkinang Asmardi yang didampingi Supervisor Transaksi Energi Dody Saputra mengakui memang pada hari ini ada beberapa Pelanggan datang ke kantor PLN ULP Bangkinang yang komplen terkait membengkaknya tagihan listrik mereka bulan Mei yang mereka bayar di bulan Juni ini.

“Memang pada hari ini ada beberapa orang Pelanggan yang langsung datang ke kantor kita yang komplen serta mengadukan terkait tagihan listrik yang mereka bayar bulan Juni ini membengkak,”ujar Asmardi kepada awak media Jumat sore (5/6/2020).

Lanjut Asmardi, menanggapi hal tersebut kami sudah menjelaskan hal yang terjadi dan tidak ada kenaikan TDL yang dilakukan Pemerintah secara diam – diam seperti isue yang berkembang atau viral di Medsos,”tegasnya.

“Membengkak atau tingginya tagihan listrik bulan Mei yang dibayar Pelanggan pada bulan Juni ini adalah dampak dari PSBB, karena selama bulan April dan Mei PLN tidak melakukan pencatatan meter ke rumah Pelanggan seperti biasanya, baru di akhir bulan Mei kemarin kita kembali melakukan pencatatan meter,”jelas Manager.

“Sedangkan tagihan bulan April kita mengambil berdasarkan tiga bulan rata – rata, selain itu saat PSBB kemarin masyarakat kita banyak berada di rumah saja sehingga pemakaiannya listrik pun meningkat,”terangnya lagi.

Banner Iklan Sariksa

Sementara itu lebih detil Dody Saputra, Supervisor Transaksi Energi, PLN ULP Bangkinang mengatakan, pada hari ini kita sudah menerima komplen dari 30 Pelanggan yang datang ke kantor kita dan sudah kita berikan penjelasan.

“Alhamdulillah setelah kita berikan penjelasan hampir dari semua mereka memahaminya, karena kita jelaskan melalui data serta ril dari pemakaian mereka,”ucapnya.

Ditambahkan Dody, penyebab dari membengkaknya tagihan Pelanggan di bulan Juni ini adalah efek dari pemakaian rata – rata di bulan April dan Mei yang sebenarnya pemakaian Pelanggan di bulan tersebut meningkat dan kita hitung berdasarkan tagihan rata – rata tiga bulan sebelumnya dan efeknya dibebankan ke tagihan bulan Juni,”bebernya.

Untuk mengatasi Pelanggan yang tagihan rekening bulan Juni anomalinya tinggi banget, kita dari PLN berinisiatif untuk tagihannya busa dibayar secara angsuran selama tiga bulan kedepan.Bagi masyarakat yang belum memahami silahkan datang langsung ke kantor PLN ULP Bangkinang untuk menantakan hal ini. (Edi/**)

Banner Iklan Sariksa

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button